Tak terasa waktu begitu cepat bergulir. meninggalkan masa lalu, menghunus kelam, penawar rindu, dan pelantun harap. Entah kalimat apa yang pantas aku sematkan disini, kata apa yang bisa benar-benar mewakili seluruh ruh kerinduanku.
Hai Tuan, apa yang kau rasa tentang hari ini? Adakah sesuatu yang spesial sedang menggerayangi otakmu?
Siang yang mendung bukan? Satu bulan yang lalu tepat pukul dua siang, kita masih berdua, menghabiskan sisa pertemuan yang hanya sesaat. Satu bulan yang lalu, aku masih bisa merasakan harum dari tubuhmu. Satu bulan yang lalu, aku masih bisa memandangmu meski diam-diam. Satu bulan yang lalu, aku masih bisa menyentuhmu dalam ragu. Dan... satu bulan yang lalu... aku ingin kembali kemasa itu, menangis tanpa arti, tertawa tak peduli hati.
Tuan, apa kau baik-baik saja? Aku hanya ingin mengenang masa lalu, mungkin ini gila, apalagi kalau sampai kamu tahu tentang catatan ini. Memalukan. Aku hanya rindu, bagaimana pun, aku tak pernah bisa mengabaikanmu begitu saja.
Aku sadar ini hanya emosi kerinduan. meski aku tak tahan dengan gejolaknya yang semakin menggebu, belum kutemukan jalan keluranya dari perangkap rindu ini.
Aneh memang, pertemuan yang hanya sesaat tapi seperti sepasang insan yang berpisah lalu dipertemukan. Bahagia. Berulang kali aku mencoba menepis rindu yang datang, menghabiskan waktuku sendiri hanya untuk mengabaikanmu. Tapi tak pernah bisa. Semakin keras aku mencoba menenggelamkan sosokmu, semakin kuat pula ingatan ini tentangmu, tuan.
Maaf, bila hati ini telah memilihmu dalam senyap. Menyebutmu disepanjang malam. Bahkan, tak jarang bila air mata yang menetes karenamu. Tuan, aku tahu ini gila dimatamu. Tapi entah hati perempuan macam apa aku ini, yang terus merindu, padahal aku sadar, tak selalu kau ingat aku dengan jelas seperti aku mengingatmu.
Aku...
Cuma mau bilang...
"HAPPY ANNIVERSARY" kenangan... :')
Semoga Tuan selalu baik disana.
Pengagum rahasia Yang tak tahu malu.
Perindu yang tak pernah jemu.
Teman masa lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar