Laah kok ya, saya kan cuma baca dan ngajak orang baca, kenapa jadi masalah? Yoolah kalau nda suka ya nda usah baca, toh mau anda baca atau tidak, mau anda tahu atau tidak, tidak masalah buat saya. Lagi pula baca kan bisa nambah-nambah wawasan situ orang.
Ya kalau yang anda baca menyimpang dari pengetahuan anda apa salahnya buat menelisik lebih dalam, mungkin cara berfikir si penulis begitu, toh dia juga nulis pasti punya rujukannya. jangan merasa benar sendiri, ngga kerasa, tau-tau sifat angkuh sudah mendarah daging. Looh ya, cara berfikir orangkan beda-beda, tergantung sudut pandang.
Kan katanya "perbedaan itu indah." Udah lah yaa jangan mempermasalahkan hal kecil, tapi memperbesar solusi. Simpel aja kan?! Sebelum anda menunjuk orang lain (judge) coba liat ada berapa jari yang nunjuk dirimu sendiri? Itu artinya: 'sudahkah anda layak untuk menilai seperti itu?'
Jangan sampe deh, membaca malah jadi pembatas pemahaman dan pengetahuan hanya karena merasa tidak sepaham dengan alirannya situ. Bukannya bagus makin banyak pendapat? Kan berarti makin banyak orang yang mikir? Kan berarti makin banyak orang yang peduli? Kan berarti makin luas khazanah ilmunya. Yaa, tinggal situnya aja yang kudu pinter-pinter nrimo. Hehe :)
*hanta ketidak tahuan saya*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar