Sudah hampir satu minggu tak ada kabar darimu, apa kau sedang sibuk? Aku harap kesibukanmu tidak mengabailan segalanya yang terlihat remeh temeh. He...
Oiya, kau tahu?
Semalam tadi rasanya aku seperti disiram kedamaian. Aku yang tak pernah luput untuk mendoakanmu, semua terasa baik-baik saja, padahal sejujurnya rindu ini menghunus waktuku, menyayat perasaan, menikam angan, dan merobek keindahan. Aku... disini... yang merindu... hanya bisa pasrah. Mencari ketenangan pada Tuhan, menukil semua kekesalan padaNya, semua aku ceritakan tentang kau padaNya. Hihi...
Maaf yang sedalam-dalamnya atas sikapku yang tak tahu diri ini, yang terus mencari cara agar kau mengerti maksud dari tindak tanduk tingkah pongahku. Yah... aku memang perempuan unik yang bisanya menyibukan diri sendiri tapi merepotkan orang lain, aku yang tak tahu diri telah menimang rindu pada sosok seperti kau-tanpa sepengetahuanmu- tapi sungguh ini diluar kendali. Maaf, maaf telah menyeretmu dalam doa malamku. Semoga saja Tuhan Yang Maha Baik selalu mengingatkanku kala hilaf ini menggunung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar