Kapan silvia bisa berdiri gagah di tembok besar China? Meraba setiap jengkal dindingnya seraya menghembuskan nafas terdalam hingga sukma. Menyusuri lika-likunya, menatap alam sekitar dengan durasi kedip yang agak diperpanjang seraya bersyukur haru 'alhamdulillah'.
Kapan silvia bisa sujud takzim dengan derai air mata di tanah suci? Bertasbis, bersholawat, mengitari ka'bah, menyentuh hajar aswad, menapaki jejak-jejak perjuangan Rasul.
Kapan silvia bisa mencium haru kuntum bunga tulip? Menari berdendang bersama angin, berputar diantara burung dara, menyusuri sudut-sudut peradabannya.
Kapan silvia bisa keliling dunia dengan nyata? Tak lagi buku yang kubaca untuk menuntut hayal, tapi mata ini yang langsung menatap, hidung ini yang langsung mencium aroma belahan dunia, telinga ini yang mendengar kebisingan, kulit ini yang merasakan perbedaan, lidah ini yang mengecap cita rasa nergri itu.
Kapan?????? ? ? ? ? ? ? ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar