Rabu, 26 November 2014

Tanda tanya (?) Kenapa

Malam kusapa rembulan, manatap gugus bintang, harap-harap telah menggantung di langit :) -demi masa depan-.
Pagi kusapa mentari, menelisik celah-celah harap dari kanopi dedaunan, takut-takut ada yang tertinggal :) -demi hari ini-.

Lama aku mematut diri di depan cermin,
Berjinjit, berputar, sesekali melompat kecil.
Apakah hariku akan cerah?
Secerah mentari, sebening embun pagi, seindah mawar berduri.

Lama aku terduduk di depan cermin,
Tersenyum, merengut, dan tertawa.
Apakah hariku akan menyenangkan?
Seperti burung yang bersiul, kucing yang berlenggak-lenggok, penjaja sayur yang melantun parau.

Begitu banyak pertanyaan mengganjal, (situasi bimbang). Seperti berlari dalam gelap, inginnya, tapi terhalang resah-tertabrak, tersangkut, terjerambab- karena lari dalam gelap.

Hanya untuk dan hanya demi terlihat menyenangkan di depan si dia 'Tuanku'. Hihi, ahh payah sekali kasus ini. Mengkerdilkan jati diri sekali, kukenal pun tidak. Dia, sudah menghantui hari-hariku. Kedatangan yang tak diundang tapi menjadi tamu spesial.bodoh. hahaha

Suaramu sepenting bahan bakar, yang mampu memacu semangat dan mengasilkan energi. Terbayang, senyum itu yang bila menatapku, emotic itu yang kau kirim, pesan itu yang mengambang untuk kukejar. Tuuh kan, seperti mengigau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar