Minggu, 23 November 2014

Segenggam Cinta

Ketika 'sebab' yang kau sebut itu adalah 'cinta', dan berubah menjadi tanda tanya besar dalam hidupmu. Apa kau akan menyalahkan kehadirannya?

Dulu kau sebut 'cinta' adalah keindahan tersendiri dan tak semua orang mampu menyamakan keindahannya, lantas sekarang kau merasakan pesakitan cinta. Apa kau akan menghujat orang-orang yang telah membuatmu cinta? Dan membiarkannya terkulai luka sebagai rasa dendammu.

Kau pernah bilang padaku bahwa cinta tak harus memiliki, tapi mengapa saat ini kau menangis tersedu sedan lantaran cinta yang kau miliki kandas dipertengahan jalan. Bukankah itu maksud dari cinta yang tak harus memililiki?

Kau mengajarkanku tentang sejuta cinta yang indah saat kau merasa bahagia, kau pun berharap padaku agar bisa merasakannya. Bagaimana mungkin aku lakukan, saat hendak melangkah, tiba-tiba kau bangunkan aku dari cerita indah cintamu dengan berderai air mata. Apa masih bisa aku percaya bahwa 'cinta'benar indah adanya? Apa arti air matamu?

Mungkin saat itu kau terlampau bahagia, hingga lupa bagaimana rasanya sakit, jatuh berdebam, terbanting, hanya oleh satu kata --> 'cinta'. 

Bagaimana dengan aku? Yang hanya bisa memandang air matamu tanpa mampu mengobati luka itu. Aku bukan tabib cinta, aku tak pernah merasakan kesejaitan cinta, meski aku pernah tahu bagaimana cinta itu tumbuh begitu saja.

Lalu, apa pesanmu saat ini untukku? Apa kau akan berkata "jangan sampai kau jatuh hati, karena jatuh memang sakit adanya." Atau "kau harus tahu bagaimana rasanya, biarlah waktu yang jadi teman ceritamu kala cinta itu berbunga dan berguguran sekalipun." Atau "jaga hatimu, bila tak siap dicintai dan mencintai."

Hai kau, rasanya aku terlampau dewasa dengan adegan cintamu. Aku pun punya cinta, tapi dalam diam dan senyapnya malam. Aku ingin menjadi seperti Fatimah yang mencintai Ali tanpa ada sesiapapun yang tahu kecuali Tuhan, sekalupun iblis-dia tak tahu cintanya Fatimah-

Terima kasih atas ceritamu...
Akan kujadikan tameng dan perisai
Terima kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar