Jumat, 28 November 2014

Adakah Ia Temanku

Hanya sedang membutuhkan seseorang yang ikhlas meluangkan waktunya untukku, yang rela menyisihkan berat bahunya untuk bersandar, yang mau menjadi pendengar setia dan rahasiaku...

Aku dibatas lelah, aku diujung tanduk,
Meronta sok kuat padahal rapuh, tersenyum bahagia padahal pilu merenggut, bertutur asik padahal duka. Itu aku... aku yang selalu menutup diri dari keramaian, seolah berlari dari kenyataan.

Salahkah bila aku meminta satu teman? Yang hadirnya hanya untukku? Yang mampu mengerti maksudku? Yang rela berteman dengan gadis bengal sepertiku? Adakah ia?

Aku tahu, sujud pun bisa mengobati lebih dari apapun. Tapi aku pun manusia yang butuh interaksi langsung, satu pun cukup, satu pun mewakili, cukup seorang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar