Disinilah aku terjaga, menyulam makna hidup yang sulit diungkapkan dengan lisan
Dan disinilah ketegaran hatiku terlahir.
Entah sudah berapa malam waktu yang telah kuhabiskan begitu saja tanpa makna
Mencari kepastian yang sejatinya hanya kekosongan dan ketidak pantasan
Sekeras apapun, tetap saja tak akan terungkap
Berdiri gagah, tapi pandangan kosong
Tersenyum manis, sejatinya terisak tak tertahankan
Terpejam lembut, padahal menangis pilu
Meskikah ratapan ini menjadi obat termashurku barang sesaat?
Tapi sakitya tak tertahankan, menghujam relung hingga kedasar ambang kekuatan
Berkilah pun ternyata hanya omong kosong.
Tengarai, Limbung dalam Kehampaan Tuan Langit
Melati Biru Merapuh, Mengarat hingga Terabaikan
Tuanku, Maaf Hanya Sajak Tak Bermakna.
Selamat Malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar