."Aaaaaaaaaaaa..."
Jeritan kesunyian... kali ini bukan lagi sandiwara, apalagi sok tegar, galau akut, ataupun kasmaran and the genk. Ini bener-bener piyuuur banget curhatannya si empu blog. Bukan curhatnya orang iseng ataupun lagi iseng-iseng curhat.
Masalah oh anda... menjadi beban tersendiri dalam hari-hari saya. Diapakan ini diapakan lagi?? Memasuki titik jenuh. Bukan, bukan jenuh, lelah berkepanjangan.
Tuhan, maafkan hambaMu yang tengil ini. Yang tak tahu malu dan banyak menuntut tapi kurang bersyukur. Dulu aku pernah meminta "Tuhan, beri aku kesibukan, hingga aku lupa bagaimana nikmatnya istirahat. Aku hanya ingin menikam hati dan fikiranku tentang orang itu agar segeralenyap."
Dan sekarang, ketika semuanya telah didepan mata, dengan kesibukan dan tugas yang membludak beserta target dan jam-jam yang terpampang manis di mading kamar. Aku baru menyadari, bahwa cara melupan tidak harus dengan kesibukan tapi membiasakan menjadi normal seperti silvia yang dulu.
Aaaaaaaaa....
Tuhan, maafkan aku. Nista sekali, sungguh malulah aku, maafkan kesalahan ini Tuhan. Baiklah, kini aku hanya meminta untuk dikuatkan, disabarkan, dimudahkan, dan dilancarkan. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar