Sabtu, 18 Oktober 2014

Eng(k)au

Seperti ada pertanda baik dari harapan-harapan ini. Seperti cahaya yang menelisik dedaunan . Seperti berlian diantara batu kerikil. Bisa dibedakan, tapi sulit diterjemahkan "mengapa bisa tiba-tiba?"

Duhai Engkau,
Sudikah bila masih menanti waktu? Bergelut sejenak untuk menjemput hari esok, bersama kita melangkah pada satu tujuan. Mengepalkan tangan saling menguatkan, merengkuh dalam hangatnya kasih.

Duhai Engkau,
Bilamana hayal ini tercipta nyata, sudikah kau teguh hanya untuk satu dan itu aku? Meski kurang ini melampaui, meski lebih ini tak terbata, sudikah?

Duhai Engkau,
Mungkin ini lancang, mungkin bimbang, mungkin juga gamang. Tapi tenanglah, ini hanya ilustrasiku yang terus menerka-nerka. Kau tidak akan tahu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar