Selamat pagi Tuan... apa sudah beraktivitas sepagi tadi? :) apa kabar dirimu? Aku tak sabar ingin jumpa, tapi ternyata tak semudah dulu. Mungkin kesabaran ini harus dipupuk lagi. Hehe, apa dengan puasa kah? "Yaah apapun caranya."
Rasanya waktu cepat sekali bergulir, belum ada persiapan tentang apapun. Tuan, aku butuh sekali masukan, tapi... "kenapa kamu tak juga pernah menyapaku? Kau seperti bisu bila aku yang meminta, kau hanya tersenyum dan bergumam, apa ada yang salah denganku?. Tapi bodoh sekali, masih saja aku menginginkan Tuan macam dia." Haha...
Memang "Tuan" ini tak bermajikan, tapi setidaknya Tuhan mengenali Tuanku. Mungkin ini hanya "cara" untuk aku belajar dan bersabar. Ya Tuhan... apa sikapku telah melampaui batas? Tuan 1, Tuan 2, Tuan 3, Tuan 4, Tuan 5, dan seterusnya bahkan hingga Tuan ke-1001 macamnya tak ada bedanya...
Ahh ya, mungkin Tuanku adalah kepanjangan tangan Tuhan yang dispesialkan. Hihi...
Yasudaah, kembali pada dunia nyata. Tutup dunia hayal, Selamat atas kehidupan !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar