Event mengharukan tergambar jelas dihadapanku. Menggetarkan, menyeruak, hingga menyulap sibulir suci untuk menitih setitik demi setitik.
Sanggupkah aku bila menjadi sepertinya? Melangkah ke depan yang lebih maju, menapaki samudra kehidupan yang lebih hakiki. Tak lagi berleha-leha, tak lagi bermanja jemu.
Bila kelak itu terjadi...
Ahh Tuhan, berat sekali hadapi hayal itu.
Jangankan untuk itu, bahkan hingga kini aku masih terlalu takut untuk "siapa" dan hanya bisa diam dengan doa-doa pasrah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar